Rabu, 15 Februari 2017

Pengaruh Liga Bangsa-bangsa Terhadap Dunia



Pengaruh Liga Bangsa-Bangsa akan Keberadaannya terhadap Dunia
Dalam pembahasan pengaruh Liga Bangsa-Bangsa akan keberadaanya terhadap dunia, sesungguhnya telah tergambarkan pada tujuan dari Liga Bangsa-Bangsa Tersebut. Berikut adalah tujuan dari Liga Bangsa-Bangsa:
1.      Memelihara perdamaian dunia, mencegah perang, menjadi pengawas daerah mandat (bekas jajahan Negara-negara yang kalah dalam perang dunia I), dan memberikan perlindungan kepada bangsa-bangsa minoritas.
2.      Memajukan dan memelihara hubungan persahabatan antar bangsa dan Negara (melenyapkan perang)
3.      Menegakkan hokum internasional serta berusaha agar perjanjian antar bangsa dipatuhi
4.      Memajukan dan memelihara kerjasama internasional di bidang ekonomi, social, pendidikan, dan kebudayaan.[4]
Namun, meskipun tujuan dari organisasi ini telah terurai dengan baik. Pada faktanya tidak semua program atau keinginan dari organisasi ini dapat tercapai dengan baik. Ada keberhasilan serta kegagalan yang menyertai perjalanan dari organisai ini, dan berikut merupakan uraian keberhasilan dan kegaagalan dari Liga Bangsa-Bangsa.
    


 Keberhasilan:
1.      Menyelesaikan persengketaan-persengketaan kecil misalnya  di Selesia Hulu. Wilayah yang semula menjadi sengketa antara Jerman dan Polandia tersebut akhirnya masuk Polandia;
2.      Menyelesaikan daerah-daerah mandate. Daerah ini perwaliannya di serahkan kepada Negara tertentu untuk kemudian satu sedi satu diberi pemerintahan sendiri;
3.      Menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat daurat, misalnya membangun kembali perekonomian Eropa yang hancur dalam masa antarbellum.
   Beberapa perjanjian perdamaian:
1.      Protocol Jenewa, (1924);
2.      Perjanjian Locarno, (1925);
3.      Perjanjian Kellog Briand, (1928).

 Beberapa penanganan masalah-masalah Internasional:
1.      Masalah Kepulauan Aaland;
2.      Masalah Wina;
3.      Masalah Mosul;
4.      Masalah Manchuria;
5.      Masalah Ethiopia.

Kegagalan:
1.      Penyerbuan Jepang atas Manchuria, (1931);
2.      Pendudukan Jerman atas Austria,(1935);
3.      Penyerbuan Jerman atas Polandia, ( 1939)
   
Penyebab Kegagalan:
1.      Tidak mempunyai angkatan bersenjata dan bergantung kepada kekuatan Internasional untuk menjaga agar resolusinya dipatuhi;
2.      Negara-negara besar seperti contohnya Amerika Serikat enggan untuk berpartisipasi. Ide untuk mendirikan Liga Bangsa Bangsa dicetuskan Presiden Serikat Woodrow Wilson meskipun AS sendiri kemudian tidak pernah bergabung dengan organsasi ini;
3.      Kuarang dapat melakukan tugas-tugasnya untuk menciptakan perdamaian dunia dengan baik, sehingga Negara-negara dunia menciptakan blok/ kelompok sendiri-sendiri;
4.      Tidak dimanfaatkan untuk menyatukan dunia, melainkan dimanfaatkan oleh Negara-negara besar untuk mencari “keuntungan” (sebagai alat politik);
5.      Negara-negara besar berbuat semaunya, tidak mematuhi peraturan yang telah dibuat;
6.      Tidak dapat melakukan apapun ketika Negara-negara besar berbuat semaunya;
7.      Liga Bangsa Bangsa didominasi/ dikuasai oleh Negara-negara atau kelompok tertentu, sehingga hubungan antar anggota kurang dapat berjalan dengan baik;
8.      Tidak ada aturan yang bersifat mengikat karena semua didasarkan atas sukarela.

Tujuan
Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:
1.      Memelihara perdamaian dunia, mencegah perang, menjadi pengawas daerah mandat (bekas jajahan Negara-negara yang kalah dalam perang dunia I), dan memberikan perlindungan kepada bangsa-bangsa minoritas;
2.      Memajukan dan memelihara hubungan persahabatan antar bangsa dan Negara (melenyapkan perang);
3.      Menegakkan hokum internasional serta berusaha agar perjanjian antar bangsa dipatuhi;
4.      Memajukan dan memelihara kerjasama internasional di bidang ekonomi, social, pendidikan, dan kebudayaan.

Sifat dan Tugas
1.      Merupakan badan untuk pemeliharaan perdamaian dan menjadi badan pengawas daerah perwalian atau daerah mandate;
2.      Merupakan badan untuk mencegah perang dan menyelesaikan perselisihan secara damai;
3.      Berusaha mengatasi masalah yang menyangkut ancaman perang;
4.      Berusaha mengintegrasikan dan mengkoordinasikan lembaga-lembaga internasional yang sudah ada;
5.      Berusaha meningkatkan kerjasama dalam lapangan kesehatan social, keuangan, pengangkutan, perhubungan, dan lain-lain;
6.      Memberikan perlindungan terhadap bangsa-bangsa minoritas.

Struktur Organisasi
1.      The Assembly (Majelis)
Setiap anggota diwakili oleh tiga orang. Tugas majelis memecahkan semua masalah yang berkaitan dengan perdamaian dunia. Majelis bersidang setiap bulan September di Jenewa dan keputusan diambil secara aklamasi.
2.      The Council (Dewan )
Dewan terdiri dari lima anggota tetap dan empat anggota tidak tetap. Kelima anggota tetap adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia, dan Jepang. Karena Amerika Serikat tidak masuk anggota Liga maka anggota tetap empat Negara dan anggota tidak tetap ditambah menjadi tujuh Negara sehingga jumlah anggota Dewan 11 negara. Tugas dewan adalah memelihara perdamaian dunia. Sepua keputusan penting harus diambil secara aklamasi oleh kekuatan sekutu.
3.      The Secretariate (Sekretariat)
Terdiri dari sebelas biro dan di ketuai oleh seorang sekretaris Jenderal. Tugas secretariat adalah mencatat, mempublikasikan, dan menyimpan perjanjian internasional.
4.      The Permanent Court of Justice (Mahkamah Tetap Internasional)
Mahkamah ini juga sering disebut World Court. Beranggotakan 15 hakim dan bertugas menangani pelanggaran-pelanggaran hokum internasional. Sebanyak 30 negara anggita Liga Bangsa-Bangsa menandatangani Optional Clausal yang mengikat mereka untuk menerima keputusan mahkamah Internasional.
5.      International Labour Organization (Organisasi Buruh Internasional)
Organisasi Buruh Internasional semula suatu lembaga bebas tetapi kemudian digabungkan dengan Liga Bangsa-Bangsa. Bukan anggota Liga Bangsa Bangsa juga dapat menjadi anggota Organisasi Buruh Internasional. Contohnya Amerika Serikat. Dalam Organisasi Buruh Internasional terdapat sebuah Majelis yang anggotanya mewakili buruh, majikan, dan pemerintah.


Anggota
Anggota dari organisasi Liga Bangsa-Bangsa antara lain:
-          Ambyssinia;          - Kolombia;                 - Lithuania;
-          Afghanistan;         - Kuba;                        - Meksiko;
-          Argentina;             - Cekoslowakia;          - Belanda;
-          Belgia;                   - Republik Dominika;  - Norwegia;
-          Bolivia;                  - Ekuador;                   - Panama;
-          British Empire;      - Mesir ;                       - Polandia;
-          Inggris Raya;         - Estonia;                     - Portugal;
-          Australia;               - Prancis;                     - Thailand;
-          Kanada;                 - Yunani;                     - Turki;
-          India;                     - Irak;                          - Swedia;
-          Selandia Baru;       - Iran;                          - Switzerland;
-          Afrika Selatan;      - Irlandia;                    - Uruguay;
-          Bulgaria;                - Latvia;                       - Yugoslavia;
-          Cina;                      - Liberia;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar